Deviation Actions
Pertarungan belum selesai disini, dilanjutkan dengan team finalis selanjutnya yang berasal dari Jogja, ialah “Blue Crimson”. Dengan membawakan “Hakuoki Hekketsu-roku”, serial yang difavoritkan oleh beberapa kalangan penggemar anime bertemakan samurai ini, sepertinya berhasil menyihir para penggemarnya yang sedang menyaksikan kompetisi Clas:H hari itu. Abarai S sebagai Nagakura Shinpachi dan Recca sebagai Saito Hajime benar-benar memberikan aksi pertarungan samurai yang epic disana. Dengan performance plot Shinpachi yang tidak terima dengan rencana Shinsegumi yang akan mengeksekusi serizawa kamo karena mengembangkan ochimizu, Shinpachi yang sudah emosi dikejar Saitou kemudian pertempuran terjadi diantara mereka, dalam pertarungannya Saitou berusaha menyadarkan Shinpachi akan kewajibannya sebagai Shinsegumi dengan beberapa pukulan telak namun tidak mematikan, Shinpachi tahu akan hal itu dan kemudian ia pun sadar.
Penampilan selanjutnya merupakan penampilan yang membuat saya merinding kagum, dua sosok makhluk bersayap besar yang tiba-tiba bertarung habis-habisan, karena lebarnya sayap mereka, beberapa juri yang berada didepan panggung pun terlihat merubah posisi duduknya agak kebelakang, dengan latar belakang gelapnya panggung dan pencahayaan biru, menambah kesan pertarungan kedua devil ini sangat menegangkan, ialah penampilan “Tekken Blood Vengeance” dari team “OPJ Devil Return” yang dibawakan oleh Ojan sebagai Kazuya Mishima dan Kurong sebagai Jin Kazama. Pertarungan di kuil Kyoto sampai akhirnya mereka berubah menjadi devil sempurna. Pada awalnya Jin Kazama sempat kalah dalam pertarungan tapi dengan berubahnya menjadi devil form yang sempurna ia berhasil mengalahkan Kazuya Mishima.
Penampilan yang dibawakan team selanjutnya adalah salah satu team yang saya favoritkan, nama team nya cukup unik yaitu team “Ciyuz Miapah”. Dengan menampilkan “Black Rock Shooter” dua dara yang berasal dari Bandung ini berhasil membuat penonton terpana, mereka menunjukkan skill crafting yang cukup bagus dengan hanya melihat weapon keduanya. Wawa sebagai Insane BRS yang melawan Meta Nia sebagai Black Gold Saw tak lain adalah sahabatnya sendiri di dunia nyata. Awalnya, ketika BRS berhasil membunuh Death Master, BRS sadar bahwa ia membunuh sahabatnya sendiri, hatinya tidak bisa menerima kenyataann ini kemudian berubahlah menjadi sisi lain BRS yaitu Insane BRS yang sangat kuat. Datanglah Black Gold Saw(BGS) yang bermaksud mengalahkan insane BRS agar dunia yang mereka huni tidak hancur, akan tetapi BGS bisa dikalahkan oleh Insane BRS, dalam akhir plot penampilan team “Ciyuz Miapah” ini, ketika akan membunuh BGS, munculah Strenght(STR) diantara pertarungan mereka. Penampilan ini diakhiri dengan tanda tanya besar untuk kelanjutan perform mereka.
Penampilan dari team peserta selanjutnya, team kedelapan berasal dari kota Bandung, dua cowok yang tergabung dalam “Hiroshi Kyoudai” ialah Habil Ghifary & Vinsha Septianda dengan membawakan “Sengoku Basara 3”. Habil memerankan Ieyasu Tokugawa dan Vinsha memerankan Ishida Mitsunari, menampilkan tentang Ieyasu Tokugawa yang menginginkan persatuan diseluruh negeri Matahari Terbit ini. Namun Ishida Mitsunari datang dengan penuh amarah untuk membalas kematian tuannya, Toyotomi Hideyoshi yang telah mati ditangan Tokugawa. Ieyasu mencoba menyadarkan Ishida Mitsunari bahwa pertempuran ini tidak perlu karena seluruh Jepang harus bersatu. Dibawah kemarahan Ishida tak mau tau alasan dari Tokugawa, setelah pertarungan sengit akhirnya Ieyasu kalah dalam pertempuran tersebut. Ishida senang karena tujuan untuk membalas dendam tercapai, namun akhirnya Ishida menyadari bahwa ia telah kehilangan tujuan hidupnya sendiri, lalu Ishida menangis dan menjadi histeris, ia pun mencoba membangunkan Ieyasu yang telah mati agar bisa membunuhnya sekali lagi, namun itu percuma karena Ieyasu telah mati.
Penerangan panggung mulai dipadamkan, beberapa stage assist terlihat mempersiapkan properti cosplay. Kemudian dilanjutkan ke team peserta terakhir yaitu team “One Ok Cosplay” yang berasal dari Kota Jogjakarta.
Ryan Anggoro yang berperan sebagai Tadakatsu Honda dan Dharma Setiawan sebagai Orochi, mereka meengcosplaykan game “Warrior Orochi” dengan plot permonance Tadakatsu Honda berusaha untuk mengalahkan Orochi dengan menggunakan dua buah tombaknya. Dengan kekuatan yang diiliki Tadakatsu Honda saat itu memang berhasil mengalahkan Orochi, namun ketika kekalahan yang didera Orochi, ia pun berubah dan bangkit kembali sebagai Orochi X dengan detil kostum yang cukup mengagumkan. Paduan detil kostum depan belakang serta pemberian lampu LED memberi kesan bahwa pengerjaan kostum ini memang membutuhkan tingkat kesulitan yang berbeda dengan lainnya.
(Bersambung...)